Is It True That Higher Octane Will Result In Higher Heat?
When choosing fuel for a car, there is often a misconception that higher RON (Research Octane Number) or octane in fuel leads to a hotter engine. Is this true? It turns out, this is not entyrely accurate because the engine's temperature is often correlated with the engine's compression rather than solely with the fuel.
For example, consider an engine with a compression ratio of 10.5:1, which is relatively high. With this compression ratio, the engine is recommended to use fuel with an octane rating of 92. However, this does not mean that filling it with higher-octane fuel, such as octane 95, will make the engine hotter.
The engine's temperature is viewed based on its compression ratio. Higher engine compression results in higher temperatures. However, this is balanced by a more efficient cooling system. In other words, compared to an engine with lower compression, say 9.5:1, it might generate more heat.
But higher temperature and compression result in a more efficient, fuel-efficient, and environmentally friendly engine. So, there's no need to worry about choosing higher-octane fuel negatively impacting your car. However, it's advisable to follow the manufacturer's recommendations for your specific car.
What should not be overlooked is tyre pressure. Excessive tyre pressure can create high stress on the tyres. While Accelera tyres are robust, their strength can be compromised if they exceed the maximum pressure limit.
Indonesia
Ketika memilih BBM untuk mobil, seringkali terpintas beberapa isu, utamanya semakin tinggi ron atau oktan pada BBM, maka mesin akan menghasilkan suhu yang lebih panas. Apakah hal ini benar?
Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar, karena suhu mesin seringkali terkorelasi dengan kompresi mesin, tidak sepenuhnya pada bahan bakar.
Misalnya pada mesin dengan kompresi 10.5:1 yang bisa dibilang cukup tinggi. Dengan kompresi ini, mesin tersebut disarankan menggunakan BBM dengan oktan 92. Namun bukan berarti bila diisi dengan BBM dengan oktan lebih tinggi, misalnya oktan 95, maka mesin akan lebih panas.
Mesin yang lebih panas dilihat berdasarkan kompresi mesinnya. Kompresi mesin yang lebih tinggi akan menghasilkan panas yang lebih tinggi. Namun hal ini tentunya diimbangi dengan sistem pendinginan yang lebih mumpuni.
Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan mesin berkompresi lebih rendah, misalnya 9.5:1, mesin tersebut mungkin akan menghasilkan suhu yang lebih banyak.
Namun suhu dan kompresi yang lebih tinggi ini menghasilkan mesin yang lebih efisien, irit bahan bakar serta ramah lingkungan.
Sehingga tidak perlu khawatir dalam memilih bahan bakar, menggunakan oktan yang lebih tinggi tidak akan berdampak negatif pada mobil. Namun sebaiknya mengikuti rekomendasi dari pabrikan mobilmu.
Yang tidak boleh berlebihan adalah tekanan ban. Tekanan ban yang berlebih akan memberikan tekanan stress yang tinggi pada ban. Ban Accelera memanglah kuat, namun kekuatannya bisa terkompromi bila melebihi batas maksimal tekanannya.