01 August 2022 10:28 WIB

Risks Of Improper Brake Fluid

Many people say, don't mess with the braking system. Many even suggest prioritizing the braking system among other systems to maintain the level of safety in the car.

One of them is using the proper brake fluid. As you probably already know, there are several types of brake fluid that are categorized based on dot assessment which stands for Department Of Transport.

This assessment is given based on the boiling point of the brake fluid when wet or dry. In simple terms, if a brake fluid has a higher dot level, the more resistant it is to heat due to its high boiling point and is more durable to use.

However, that doesn't mean you can use brake fluid with the highest DOT rating on your car. It's best to still follow the manufacturer's recommendations to prevent some things from happening:

1. Ruptured Brake Line

Brake lines on cars usually have a certain capacity. With different brake fluids, the material on the brake lines can react differently. If the load is too heavy, then the brake line may be damaged and broken. Preferably, change out the brake line if it is old, or upgrade to a braided system.

2. Broken Brake Master

The brake master on the car has its own power limit. If you use a higher level brake fluid, then the brake master may be damaged and even not work. If you want to use better fluid, also consider the strength of the brake master.

3. Overheating

If you use brake fluid that has a lower rating, then automatically the brake fluid is more sensitive to heat. If the brakes are used heavily, the brake fluid can boil faster and you may lose braking power.

So, keep following the recommendations on the car. Recommendations are made on the basis of already mature calculations. If the brakes are optimal, optimize grip with Accelera 651 Sport tyres. Because a strong brake will be useless without sufficient traction.

 

Indonesia 

Banyak orang yang mengatakan, jangan bermain-main dengan sistem rem. Banyak yang bahkan menyarankan untuk memprioritaskan sistem pengereman diantara sistem lainnya untuk menjaga level keamanan pada mobil.

Salah satunya adalah dengan penggunaan minyak rem yang tepat. Seperti yang kamu mungkin sudah tahu, ada beberapa jenis minyak rem yang dikategorikan berdasarkan penilaian DOT yang merupakan singkatan dari Department Of Transport (departemen transportasi).

Penilaian ini diberikan berdasarkan titik didih rem saat basah maupun kering. Secara sederhana, bila sebuah minyak rem memiliki tingkat DOT yang lebih tinggi, maka semakin tahan suhu panas karena titik didih yang tinggi serta lebih awet untuk digunakan.

Namun, bukan berarti kamu bisa menggunakan minyak rem dengan rating DOT tertinggi pada mobilmu. Sebaiknya tetap mengikuti saran dari produsen untuk mencegah beberapa hal yang bisa terjadi:

1. Selang Rem Pecah

Selang rem pada mobil biasanya memiliki kapasitas tertentu. Dengan minyak rem yang berbeda, bahan pada selang rem bisa bereaksi berbeda. Jika bebannya terlalu berat, maka selang rem bisa saja rusak dan pecah. Sebaiknya, lakukan peremajaan pada selang rem jika sudah tua, atau upgrade ke sistem braided.

2. Master Rem Rusak

Master rem pada mobil memiliki kekuatannya sendiri. Jika menggunakan minyak yang terlalu kuat, maka master bisa saja rusak dan malah tidak bekerja. Jika ingin menggunakan minyak yang lebih baik, pertimbangkan juga kekuatan master rem.

3. Overheat

Jika menggunakan minyak rem yang memiliki nilai lebih rendah, maka otomatis minyak rem lebih sensitif terhadap panas. Jika rem digunakan secara berat, minyak rem bisa mendidih lebih cepat dan kamu bisa saja kehilangan kekuatan pengereman.

Sehingga, tetap ikuti rekomendasi yang ada pada mobil. Rekomendasi dibuat berdasarkan perhitungan yang sudah matang. Jika rem sudah optimal, optimalkan daya cengkeram dengan ban Accelera 651 Sport. Karena, rem yang kuat akan percuma tanpa traksi yang cukup.

Share