04 June 2021 10:39 WIB

Like tyres, Radiator Needs Maintenance

Whenever you are opening the hood of a car, there is one label that attracts attention, namely the prohibition of opening the radiator cap while it is still hot. These restrictions or instructions are indicated in a catchy color, just above the radiator cap.

Why is it not advisable to open the radiator when it is hot? The answer is simple, safety.

This is because radiators have varying pressures. Usually, the lowest pressure when the temperature is hot is about 6 PSI. On certain systems, it could possibly be higher than that.

The pressure system is used by the radiator to raise the boiling point of the radiator fluid. The higher the pressure from the atmospheric pressure, the higher the boiling point, making the radiator more effective at cooling the car.

Thus, when the heat and radiator cap are opened, the hot liquid will burst out and potentially cause an injury. Therefore, the radiator cover is strongly discouraged to be opened when the engine is hot.

If you have to open it when it is hot and there is no time to cool down, it is worth it to spray or splash the radiator first with water to make it colder. Then, open the radiator cover with extra protection such as a thick and wet. Then, carefully, turn it a little to release the pressure. When the pressure is no longer there, it is only possible to fully open the radiator cap.

But remember, this is so risky that it is strongly unadvised except in very urgent conditions.

When it comes to pressure, in addition to radiators, tyres also have recommended pressure. Usually seen on the car’s B pillar on the driver side, there is a recommended tyre air pressure (and size). 

So, when we talk about tyre pressure, don't fill it up carelessly. The air pressure in the tyre is too low, it will create more load for the engine and result in more fuel consumption. In addition, less tyre air pressure can lead to potential tyre ruptures. Most tyre ruptures on the motorway occur due to lack of air pressure not due to overinflation.

Then, if the tyre is overinflated, it has 3 impacts for the car and its driver. 

First, the car will be unstable when driven, mainly at high speeds. The reason is because the tyre tread that touches the road surface is smaller, potentially causing slip. 

Secondly, the ride will be harder because the air inside the tyre is too dense which makes the tyre unable to absorb the uneven road unevenness.

Third, the surface of the tyre will wear out faster than usual. Especially in the middle part because that portion of the tyre will rub more with the road surface when the air inside is too dense.

 

Indonesia 

Ketika membuka kap mesin, ada satu label yang menarik perhatian yaitu larangan membuka tutup radiator saat masih panas. Larangan atau petunjuk ini ditunjukkan dengan warna yang mencolok, tepat diatas tutup radiatornya.

Memangnya, kenapa sangat tidak disarankan untuk membuka tutup radiator ketika sedang panas? Jawabannya mudah yaitu soal keselamatan.

Hal ini karena radiator memiliki tekanan yang variatif. Biasanya, tekanan paling kecil ketika suhunya panas adalah sekitar 6 Psi. Pada sistem tertentu, mungkin bisa lebih tinggi dari itu.

Sistem tekanan digunakan radiator untuk menaikkan titik didih cairan radiator. Semakin tinggi tekanannya dari tekanan atmosfer, maka titik didih akan semakin tinggi, membuat radiator menjadi lebih efektif mendinginkan mobil.

Dengan demikian, ketika panas dan tutup radiator dibuka, maka cairan panas akan memuncrat keluar dan berpotensi melukai. Untuk itulah, tutup radiator sangat tidak disarankan untuk dibuka ketika mesin panas.

Bila terpaksa harus dibuka saat panas dan tidak ada waktu untuk mendinginkan, ada baiknya menyiram radiator dulu dengan air agar lebih dingin. Lalu, bukalah tutup radiator dengan proteksi ekstra seperti kain lap tebal atau kanebo yang basah. Kemudian, dengan berhati-hati, putar sedikit untuk melepaskan tekanannya. Bila tekanan sudah tidak ada, barulah boleh membuka tutup radiator secara penuh. Namun ingat, hal ini sangat beresiko sehingga sangat tidak disarankan kecuali dalam kondisi yang sangat mendesak.

Terkait dengan tekanan, selain radiator, ban juga memiliki tekanan yang terekomendasi. Lihat pilar B sebelah kanan, terdapat tekanan udara (dan ukuran) ban yang disarankan. 

Maka soal tekanan ban, jangan asal mengisi. Tekanan udara dalam ban yang terlalu kurang, akan membuat kinerja mesin akan lebih berat dan mengakibatkan konsumsi bahan bakar juga akan semakin banyak. Selain itu, tekanan udara ban yang kurang dapat menimbulkan potensi ban pecah. Kebanyakan kejadian pecah ban di jalan tol terjadi karena kurangnya tekanan udara bukan karena kelebihan tekanan.

Sedangkan bila ban kelebihan tekanan, mempunyai 3 dampak bagi mobil dan pengendaranya. 

Pertama, mobil akan tidak stabil ketika dikendarai terutama pada kecepatan tinggi. Sebabnya lantaran tapak ban yang menyentuh permukaan jalan mengecil, bahkan berpotensi menyebabkan terjadinya selip. 

Kedua, akan terasa bantingan yang keras karena udara di dalam ban terlalu padat yang membuat ban tidak bisa menyerap getaran.

Ketiga, permukaan ban akan cepat aus dari biasanya. Terutama pada bagian tengah yang porsinya akan lebih banyak bergesekan dengan permukaan jalan saat udara di dalam terlalu padat.

 

Share